Pertemuan 12 : Servo Motor dan Piezo Speaker

 

 MODUL PRAKTIKUM 3
INTERNET OF THINGS

 

“SERVO MOTOR PIEZO SPEAKER”

 

 


 

 

 

 

Oleh :
Rahmah Sa’adah
1901301099

 

 

Dosen Pengampu:

Hendrik Setyo Utomo, ST.MMSI

 

 

 

 

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2021

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan modul ini yang berjudul Servo Motor Piezo Speaker. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan modul ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, Untuk itu dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan modul ini. Pada proses penulisan modul ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan modul ini.

Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

 

 

Pelaihari, 22 September 2021

 

 

 

Penulis

 


 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR.. ii

DAFTAR ISI. iii

BAB I TINJAUAN PUSTAKA.. 1

1.1        Pengertian Piezoelectric Buzzer 1

1.2        Cara Kerja Piezoelectric Buzzer 1

1.3        Pengertian Motor Servo. 2

1.4        Jenis Motor Servo Berdasarkan Arusnya. 3

BAB II HASIL PRAKTIKUM... 4

DAFTAR PUSTAKA.. 12

 

 

 


 


BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

1.1    Pengertian Piezoelectric Buzzer 

Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.

Efek Piezoelectric (Piezoelectric Effect) pertama kali ditemukan oleh dua orang fisikawan Perancis yang bernama Pierre Curie dan Jacques Curie pada tahun 1880. Penemuan tersebut kemudian dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jepang menjadi Piezo Electric Buzzer dan mulai populer digunakan sejak 1970-an.

1.2     Cara Kerja Piezoelectric Buzzer

Seperti namanya, Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan resonator.

Berikut ini adalah gambar bentuk dan struktur dasar dari sebuah Piezoelectric Buzzer.

Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah untuk digerakan. Sebagai contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan Speaker yang harus menggunakan penguat khusus untuk menggerakan Speaker agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia.

Piezo Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan Operasional Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3Volt hingga 12 Volt.

1.3    Pengertian Motor Servo

Motor Servo merupakan motor listrik dengan menggunakan sistem closed loop. Sistem tersebut digunakan untuk mengendalikan akselerasi dan kecepatan pada sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi.

Selain itu, motor servo biasa digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi mekanik melalui interaksi dari kedua medan magnet permanent.

Pada umumnya, motor servo terdiri dari tiga komponen utama yaitu:

1.      Moto

2.      Sistem kontrol

3.      Potensiometer atau encoder.

Motor berfungsi sebagai penggerak roda gigi agar dapat memutar potensiometer dan poros output-nya secara bersamaan. Potensiometer atau encoder berfungsi sebagai sensor yang akan memberikan sinyal umpan balik ke sistem kontrol untuk menentukan posisi targetnya.

Jika sistem kontrol mendeteksi posisi target pada motor servo sudah benar, maka putarannya secara otomatis akan berhenti. Namun, jika posisi target atau sudutnya belum tepat maka motor servo akan diubah posisinya sampai benar.

1.4    Jenis Motor Servo Berdasarkan Arusnya

Pada umunya motor servo dapat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan beban arusnya, yaitu:

1.      Motor Servo AC

Motor Servo AC merupakan jenis yang dapat menangani tegangan arus listrik yang tinggi atau beban berat. Motor servo AC sangat cocok diaplikasikan pada mesin-mesin industri yang bertujuan untuk dapat mengendalikannya.

2.      Motor Servo DC

Motor servo DC merupakan jenis yang hanya dapat menangani tegangan arus dan beban yang lebih kecil. Sehingga motor servo DC cocok diaplikasikan pada mesin-mesin kecil seperti mobil dan pesawat remote control.

 

BAB II
HASIL PRAKTIKUM

Buka tinkercad.com, pilih menu Circuits dan pilih Create New Circuit.



Tambahkan Arduino Uno R3.



Tambahkan Piezo.



Tambahkan Resistor dengan resistance sebesar 100 ohm.



Sambungkan piezo ke arduino GND dengan menggunakan warna hitam.



Sambungkan resistor yang sudah tehubung di piezo ke arduino nomor 4 dengan menggunakan warna merah.



Buka code, pilih menu bloks dan ambil salah satu output tersebut dan letakkan di sebelah kanannya seperti gambar dibawah ini.



Ganti pin menjadi 4 dengan tone 64 for 0.1 sec, dan tambahkan control dan letakkan dibawahnya yaitu wait 0.15 secs.



Kemudian duplicate bloks tersebut menjadi banyak seperti gambar dibawah ini agar menghasilkan lagu yang bagus.



Mulai simulasi.



Ketika disimulasi maka piezo akan mengeluarkan suara berdasarkan waktu yang sudah kita tambahkan di bloks tadi.



Berhenti simulasi, dan tambahkan Potentiometer yang berguna untuk memperbesar dan memperkecil volume lagu.



Hubungkan.



Ganti resistance pada potentiometer menjadi 4 kohm.



Mulai simulasi lagi, dan kita dapat mendengarkan nada-nada dan bisa kita perbesar dan perkecil.

 


 

 

 

 

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

Rinaldy, R., Christianti, R. F., & Supriyadi, D. (2013). Pengendalian Motor Servo yang terintegrasi dengan webcam berbasis internet dan arduino. Jurnal infotel, 5(2), 17-23.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 15 : NodeMCU

Pertemuan 16 : Cloud Service dan NodeMCU

Pertemuan 13 : LCD