Pertemuan 15 : NodeMCU
MODUL PRAKTIKUM 6
INTERNET OF THINGS
“NODEMCUANALOG INPUT DAN
NODEMCU DIGITAL INPUT”
Oleh :
Rahmah Sa’adah
1901301099
Dosen Pengampu:
Hendrik Setyo Utomo, ST.MMSI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan
modul ini yang berjudul “Nodemcuanalog Input Dan
Nodemcu Digital Input”. Penulis menyadari
bahwa didalam pembuatan modul ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, Untuk
itu
dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan modul ini. Pada proses penulisan
modul ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan
dan
pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi
pembaca.
Pelaihari, 08 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Pengertian NodeMCU ESP8266
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pengertian NodeMCU ESP8266
NodeMCU merupakan sebuah open
source platform IoT dan pengembangan kit yang menggunakan bahasa pemrograman
Lua untuk membantu dalam membuat prototype produk IoT atau bisa dengan memakai
sketch dengan adruino IDE. Pengembangan kit ini didasarkan pada modul ESP8266,
yang mengintegrasikan GPIO, PWM (Pulse Width Modulation), IIC, 1-Wire dan ADC
(Analog to Digital Converter) semua dalam satu board. GPIO NodeMCU ESP8266.
NodeMCU berukuran panjang
4.83cm, lebar 2.54cm, dan berat 7 gram. Board ini sudah dilengkapi dengan fitur
WiFi dan Firmwarenya yang bersifat opensource.
Spesifikasi yang dimliki oleh
NodeMCU sebagai berikut :
1.
Board ini berbasis ESP8266 serial WiFi SoC
(Single on Chip) dengan onboard USB to TTL. Wireless yang digunakan adalah IEE
802.11b/g/n.
2.
2 tantalum capasitor 100 micro farad dan 10
micro farad.
3.
3.3v LDO regulator.
4.
Blue led sebagai indikator.
5.
Cp2102 usb to UART bridge.
6.
Tombol reset, port usb, dan tombol flash.
7.
Terdapat 9 GPIO yang di dalamnya ada 3 pin PWM,
1 x ADC Channel, dan pin RX TX
8.
3 pin ground.
9.
S3 dan S2 sebagai pin GPIO 4
10. S1
MOSI (Master Output Slave Input) yaitu jalur data dari master dan masuk ke
dalam slave, sc cmd/sc.
11. S0
MISO (Master Input Slave Input) yaitu jalur data keluar dari slave dan masuk ke
dalam master.
12. SK
yang merupakan SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock.
13. Pin
Vin sebagai masukan tegangan.
14. Built
in 32-bit MCU.
1.
RST : berfungsi mereset modul
2.
ADC: Analog Digital Converter. Rentang tegangan
masukan 0-1v, dengan skup nilai digital 0-1024
3.
EN: Chip Enable, Active High
4.
IO16 :GPIO16, dapat digunakan untuk membangunkan
chipset dari mode deep sleep
5.
IO14 : GPIO14; HSPI_CLK
6.
IO12 : GPIO12: HSPI_MISO
7.
IO13: GPIO13; HSPI_MOSI; UART0_CTS 5
8.
VCC: Catu daya 3.3V (VDD)
9.
CS0 :Chip selection
10. MISO
: Slave output, Main input
11. IO9
: GPIO9
12. IO10
GBIO10
13. MOSI:
Main output slave input
14. SCLK:
Clock
15. GND:
Ground
16. IO15:
GPIO15; MTDO; HSPICS; UART0_RTS
17. IO2
: GPIO2;UART1_TXD
18. IO0
: GPIO0
19. IO4
: GPIO4
20. IO5
: GPIO5
21. RXD
: UART0_RXD; GPIO3
22. TXD
: UART0_TXD; GPIO1
1.2
Modul Relay 5v
Modul Relay 5V adalah sebuah
saklar magnet,dimana berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.
Prinsip kerja secara umum sama
dengan kontaktor magnet yaitu berdasarkan kemagnetan yang dihasilkan oleh
kumparan coil, jika kumparan coil tersebut diberi arus listrik. Ketika coil
mendapatkan energy listrik, akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik
armature yang berpegas dan contact akan menutup. Rangkaian modul relay 5v
1.3
Adruino IDE
IDE (Integrated Development
Environment) yang diperuntukan untuk membuat perintah atau source code,
melakukan pengecekan kesalahan, kompilasi, upload program, dan menguji hasil
kerja adruino melalui serial monitor.
Pada Gambar 2.4, Adruino IDE
memiliki toolbars IDE yang memberikan akses instan ke fungsi-fungsi yang
penting yaitu :
1.
Tombol Verify, untuk mengkompilasi program yang
saat ini dikerjakan.
2.
Tombol Upload, untuk mengkompilasi program dan
mengupload ke papan adruino atau di NodeMCU.
3.
Tombol News, menciptakan lembar kerja baru.
4.
Tombol Open, untuk membuka program yang ada di
file sistem.
5.
Tombol Save, untuk menyimpan program yang
dikerjakan.
6.
Tombol Stop, untuk menghentikan serial monitor
yang sedang dijalankan.
1.4
HTTP
Hypertext Transfer Protocol
(HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk
sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. HTTP
bersifat request – response, yaitu HTTP client mengirimkan permintaan ke HTTP
server dan server merespon sesuai request tersebut.
Pada protokol HTTP terdapat 3
jenis hubungan dengan perantara proxy, gateway, dan tunnel. Proxy bertindak
sebagai penerus, menerima request dalam bentuk Uniform Resource Identifier
(URI) absolut, mengubah format request dan mengirimkan request ke server yang
ditunjukan oleh URI.
DAFTAR PUSTAKA
Bento, A. C.
(2018). IoT: NodeMCU 12e X Arduino Uno, Results of an experimental and
comparative survey. International Journal, 6(1).
Al Dahoud, A.,
& Fezari, M. (2018). NodeMCU V3 For Fast IoT Application Development. Notes, 5.
Komentar
Posting Komentar