Pertemuan 16 : Cloud Service dan NodeMCU
MODUL PRAKTIKUM 7
INTERNET OF THINGS
“CLOUD
SERVICE DAN NODEMCU”
Oleh :
Rahmah Sa’adah
1901301099
Dosen Pengampu:
Hendrik Setyo Utomo, ST.MMSI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan
modul ini yang berjudul “Cloud Service dan NodeMCU”. Penulis menyadari bahwa
didalam pembuatan modul ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, Untuk itu dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan modul ini. Pada proses penulisan
modul ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan
dan
pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi
pembaca.
Pelaihari, 08 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pengertian Cloud Service
Cloud service merupakan
istilah yang mengacu pada beragam layanan berbasis awan dan internet. Layanan
ini dibuat untuk memberikan akses yang mudah dan terjangkau kepada aplikasi dan
sumberdaya TI tanpa memerlukan infrastruktur maupun perangkat keras internal.
Mulai dari memeriksa email, kolaborasi dokumen, kesemuanya merupakan layanan
awan yang biasa digunakan dalam dunia kerja. Entah pengguna menyadarinya atau
tidak.
1.2
Cara
Kerja Cloud Service
Cloud service bekerja dengan
pengelolaan yang dilakukan oleh vendor komputasi awan dan atau layanan. Mereka
bertugas menyediakan server dan seluruh sistem lainnya sehingga perusahaan
tidak harus menyediakan hosting dan perlengkapan lainnya sendiri. Namun,
tentu saja semua ini dapat dikustomisasi.
1.3
Keuntungan
Cloud Service
Keuntungan utama cloud service diantaranya
ialah:
1.
Kemampuan untuk meninkatkan bisnis
Karena penyedia layanan cloud telah
menyediakan semua infrastruktur dan perangkat lunak yang dibutuhkan, perusahaan
tidak perlu berinvestasi terkait sumber daya TI secara mandiri. Misalnya,
alokasi staff TI khusus untuk mengelola cloud ini. Hal ini, nantinya akan
memudahkan bisnis untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis sesuai dengan perubahan
kebutuhan pelanggan.
2.
Menurunkan biaya
Cloud service yang disediakan oleh provider
biasanya memiliki basis langganan bulanan atau tahunan, sehingga tidak
diperlukan biaya untuk membayar lisesnsi software dasar yang harus dikeluarkan
perusahaan. Biaya ini tertanggung oleh penyedia layanan. Namun demikian,
organisasi tetap dapat mengakses software, penyimpanan dan layaan lainnya.
Lebih lagi tidak perlu biaya tambahan untuk pemeliharaan dan peningkatan
infrastruktur.
3.
Peningkatan flexibilitas
Dengan layanan cloud, perusahaan dapat
memperoleh layanan sesuai permintaan, sesuai kebutuhan. Jika dan saat aplikasi
atau platform tertentu tidak lagi dibutuhkan, bisnis dapat dengan mudah
membatalkan langganan atau menutup layanan.
1.4
Macam-Macam
Cloud Service
Secara umum ada tiga cloud service yang ada
yakni:
1.
Software as a service (Saas)
Jenis layanan cloud yang paling dikenal luas
dikenal sebagai perangkat lunak sebagai layanan, atau SaaS. Kategori luas ini
mencakup berbagai layanan, seperti penyimpanan dan pencadangan file, email
berbasis web, dan alat manajemen proyek.
Contoh penyedia layanan cloud SaaS
termasuk Dropbox, G Suite, Microsoft Office 365, Slack, dan
Kolaborasi Konten Citrix. Di setiap aplikasi ini, pengguna dapat mengakses,
membagikan, menyimpan, dan mengamankan informasi di “cloud”.
2.
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastruktur sebagai layanan, atau IaaS,
menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan banyak penyedia layanan cloud untuk
mengelola alat SaaS — tetapi tidak ingin memeliharanya sendiri. Ini berfungsi
sebagai kerangka kerja pusat data lengkap, menghilangkan kebutuhan untuk
penginstalan di tempat yang intensif sumber daya.
Contoh IaaS adalah Amazon Web Services (AWS),
Microsoft Azure dan Google Compute Engine. Penyedia ini memelihara semua server
penyimpanan dan perangkat keras jaringan, dan mungkin juga menawarkan
penyeimbangan beban, firewall aplikasi, dan lainnya. Banyak penyedia SaaS
terkenal berjalan di platform IaaS.
3.
Platform as a Service (PaaS)
Model layanan cloud yang dikenal sebagai
platform sebagai layanan, atau PaaS, berfungsi sebagai lingkungan berbasis web
tempat pengembang dapat membangun aplikasi cloud. PaaS menyediakan database,
sistem operasi, dan bahasa pemrograman yang dapat digunakan organisasi untuk
mengembangkan perangkat lunak berbasis cloud, tanpa harus memelihara elemen
yang mendasarinya.
Banyak vendor IaaS, termasuk contoh yang
tercantum di atas, juga menawarkan kemampuan PaaS.
1.5
Jenis-jenis cloud service
Saat memutuskan cara memanfaatkan layanan
cloud, organisasi juga harus memutuskan jenis lingkungan mana yang paling cocok
untuk bisnis: cloud publik, cloud pribadi, atau gabungan keduanya.
1.
Layanan cloud publik
Layanan yang disediakan penyedia untuk banyak
pelanggan melalui web disebut sebagai layanan cloud publik. Contoh SaaS, IaaS
dan PaaS yang disebutkan di atas semuanya menyediakan layanan berbasis cloud
publik. Manfaat terbesar menggunakan layanan cloud publik adalah kemampuan
untuk berbagi sumber daya dalam skala besar, memungkinkan organisasi menawarkan
lebih banyak kemampuan kepada karyawan daripada yang mungkin dilakukan
sendirian.
2.
Layanan cloud pribadi
Layanan yang tidak disediakan penyedia secara
umum untuk pengguna atau pelanggan korporat disebut sebagai layanan cloud
pribadi. Dengan model layanan cloud pribadi, aplikasi dan data tersedia melalui
infrastruktur internal organisasi itu sendiri. Platform dan perangkat lunak
melayani satu perusahaan saja, dan tidak tersedia untuk pengguna eksternal.
Perusahaan yang bekerja dengan data yang sangat sensitif, seperti di industri
perawatan kesehatan dan perbankan, sering menggunakan cloud pribadi untuk
memanfaatkan protokol keamanan tingkat lanjut dan memperluas sumber daya dalam
lingkungan virtual sesuai kebutuhan.
3.
Dalam lingkungan cloud hybrid
Solusi cloud pribadi digabungkan dengan
layanan cloud publik. Pengaturan ini sering digunakan ketika organisasi perlu
menyimpan data sensitif di cloud pribadi, tetapi ingin karyawan mengakses
aplikasi dan sumber daya di cloud publik untuk komunikasi dan kolaborasi
sehari-hari. Perangkat lunak berpemilik digunakan untuk mengaktifkan komunikasi
antara layanan cloud, seringkali melalui satu konsol manajemen TI.
1.6
Pengertian NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah platform
IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On
Chip ESP8266. dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang
digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. [Sumardi, 2016]
Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan
dari pada perangkat keras development kit NodeMCU bisa dianalogikan sebagai
board arduino-nya ESP8266.
Sejarah lahirnya NodeMCU
berdekatan dengan rilis ESP8266 pada 30 Desember 2013, Espressif Systems selaku
pembuat ESP8266 memulai produksi ESP8266 yang merupakan SoC Wi-Fi yang
terintegrasi dengan prosesor Tensilica Xtensa LX106. Sedangkan NodeMCU dimulai
pada 13 Oktober 2014 saat Hong mecommit file pertama nodemcu-firmware ke
Github. Dua bulan kemudian project tersebut dikembangkan ke platform perangkat
keras ketika Huang R meng-commit file dari board ESP8266 , yang diberi nama
devkit v.0.9.
Berikutnya, di bulan yang sama.
Tuan PM memporting pustaka client MQTT dari Contiki ke platform SOC ESP8266 dan
di-c0mmit ke project NodeMCU yang membuatnya mendukung protokol IOT MQTT
melalui Lua. Pemutakhiran penting berikutnya terjadi pada 30 Januari 2015
ketika Devsaurus memporting u8glib ke project NodeMCU yang memungkinkan NodeMCU
bisa mendrive display LCD, OLED, hingga VGA. Demikianlah, project NodeMCU terus
berkebang hingga kini berkat komunitas open source dibaliknya, pada musim panas
2016 NodeMCU sudah terdiri memiliki 40 modul fungsionalitas yang bisa digunakan
sesuai kebutuhan developer.
DAFTAR PUSTAKA
Parihar, Y. S.
(2019). Internet of Things and Nodemcu. Journal of Emerging Technologies
and Innovative Research, 6(6), 1085.
Tadapaneni, N. R.
(2017). Different Types of Cloud Service Models. Available at SSRN.
Komentar
Posting Komentar