Pertemuan 10 : Pulse Width Modulation (PWM)
MODUL PRAKTIKUM 1
INTERNET OF THINGS
“PULSE WIDTH
MODULATION (PWM)”
Oleh :
Rahmah Sa’adah
1901301099
Dosen Pengampu:
Hendrik Setyo Utomo, ST.MMSI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan
modul ini yang berjudul “Pengantar Pemrpgraman Visual Dan Installasi Visual Studio 2013”. Penulis menyadari bahwa
didalam pembuatan modul ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, Untuk itu dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan modul ini. Pada proses penulisan
modul ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan
dan
pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan modul ini.
Semoga modul ini dapat bermanfaat
bagi
pembaca.
Pelaihari, 22 September 2021
Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Pengertian PWM (Pulse
Width Modulation)
1.3 Siklus Kerja PWM (PWM Duty Cycle)
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1
Pengertian PWM (Pulse Width Modulation)
Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara
memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda,
untuk mendapatkan tegangan ratarata yang berbeda. Beberapa Contoh aplikasi PWM
adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan
yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta
aplikasi-aplikasi lainnya.
Jadi pada dasarnya, PWM adalah
suatu teknik modulasi yang mengubah lebar pulsa (pulse width) dengan nilai
frekuensi dan amplitudo yang tetap. PWM dapat dianggap sebagai kebalikan dari
ADC (Analog to Digital Converter)
yang mengkonversi sinyal Analog ke Digital, PWM atau Pulse Width Modulation ini digunakan menghasilkan sinyal analog
dari perangkat Digital (contohnya dari Mikrokontroller).
Kita coba melihat contoh dari
sinyal yang dihasilkan oleh Mikrokontroler atau IC 555. Sinyal yang dihasilkan
oleh Mikrokontrol atau IC555 ini adalah sinyal pulsa yang umumnya berbentuk
gelombang segiempat. Gelombang yang dihasilkan ini akan tinggi atau rendah pada
waktu tertentu. Misalnya gelombang tinggi di 5V dan paling rendah di 0V. Durasi
atau lamanya waktu dimana sinyal tetap berada di posisi tinggi disebut dengan
“ON Time” atau “Waktu ON” sedangkan sinyal tetap berada di posisi rendah atau
0V disebut dengan “OFF Time” atau “Waktu OFF”. Untuk sinyal PWM, kita perlu
melihat dua parameter penting yang terkait dengannya yaitu Siklus Kerja PWM
(PWM Duty Cycle) dan Frekuensi PWM (PWM
Frequency).
PWM mempunyai 3 mode operasi
yang digunakan untuk mengatu kecepatan motor DC, yaitu:
1.
Mode Beralih
Pada mode beralih, keluaran nilai beralih
mulai dari tinggi (5v) ke nilai yang lebih rendah (0V), yang dimana untuk titik
pembanding sudah sesuai dan beralih mulai dari nilai yang tinggi menjadi nilai
yang rendah.
2.
Inverted Mode
Pada Inverted Mode, output akan di set high
(5V) karena mempunyai nilai sinyal yang lebih besar jika dibandingkan dengan
titik pembanding. Namun sebaliknya, jika sinyal besar semakin kecil maka output
akan di set low (0V).
3.
Non Inveted
Mode Non Inverted memiliki ouput dengan nilai
lebih besar (5V) saat titik pembanding lebih besar dibandingkan sinyal yang
dikeluarkan. Namun sebaliknya, jika low titik pembanding lebih rendah
dibandingkan nilai yang dikeluarkan.
1.2
Fungsi
dan aplikasi PWM
PWM sebagai gelombang pulsa
yang bisa dimodulasi mempunyai beberapa fungsi dan pengaplikasian, diantaranya:
1.
Pengatur kecepatan Motor DC & Servo
2.
Pengatur Intensitas lampu DC
3.
Regulator tegangan
4.
Audio Effect
5.
Sistem Pemanas
6.
Hidrolik
7.
Control Valve
8.
Pompa
9.
Telekomunikasi
10.
Aplikasi Komputer
11.
Berbagai aplikasi digital lainnya
1.3
Siklus Kerja PWM (PWM Duty Cycle)
Seperti yang sudah kami
sebutkan diatas bahwa sinyal PWM akan selalu ON pada waktu tertentu yang
kemudian terhenti (OFF) selama sisa periodenya. PWM ini memang sangat istimewa
dan bermanfaat karena kita bisa menentukan sendiri berapa lama kondisi ON harus
bisa bertahan. Caranya adalah dengan mengendalikan siklus kerja atau Duty Cycle
PWM.
Persentase waktu saat sinyal
PWM masih dalam kondisi TINGGI atau ON Time biasa disebut sebagai “siklus
kerja” atau “Duty Cycle”. Sementara itu, jika sinyalmasih dalam kondisi ON
disebut dengan 100% Duty Cycle atau siklus kerja 100%. Namun jika kondisi
sinyalnya berada pada kondisi OFF atau mati disebut sebagai 0% Duty Cycle atau
siklus kerja 0%.
BAB II
HASIL PRAKTIKUM
Buka tinkercad.com di Chrome, pilih menu Circuits dan klik Create New
Circuit.
Tambahkan Arduino Uno R3.
Tambahkan Breadboard Mini.
Tambahkan pula LED berwarna merah.
Sambungkan LED ke Arduino GND dengan kabel warna hitam.
Sambungkan LED ke Arduino nomor 9 dengan kabel warna merah.
Buka Code kemudian pilih Text, dan tambahkan variabel int My_LED = 9, dan
di angka 50.
Mulai simulasi dan lampu LED akan menyala.
Ganti menjadi di angka 250.
Maka lampu LED juga menyala tetapi ada tanda seru.
Sambungkan Oscilloscope ke Breadbord Mini sesuai warna pada LED.
Ubah time per divison pada Oscilloscope menjadi 1 ms.
Buka code, kemudian ubah rentang dari 0-255 di angka 50.
Maka akan muncul gelombang di Oscilloscope seperti pada gambar dibawah
ini.
Ubah menjadi angka 150.
Maka gelombang pada Oscilloscope menjadi lebih jauh daripada gelombang
di angka 50.
Kemudian tambahkan Multimeter.
Hubungkan Multimeter ke Breadboard mini sama halnya Oscilloscope.
Buka kembali menu code dan ubah angka menjadi angka 200 dan mulai
simulasi.
Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Buka code, ubah angka menjadi 50 dan mulai simulasi.
Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Qiu, J. Y., Song, W. X., Han, Y., YAO, G.,
ZHOU, L. D., & CHEN, C. (2009). Study on three-level PWM rectifier based on
space vector pulse-width-modulation [J]. Power System Protection and Control, 13.
Komentar
Posting Komentar